Kamis, 11 Oktober 2012

Envy....Envy...What Should I Do??

Hai, Hai ^^

Hari ini aku nggak sengaja kepikiran mau lihat profil para peraih medali OSN SMP tahun ini. Segera saja aku googling. Tapi, begitu ngeliat link pencarian di google, aku langsung tutup dan memutuskan buat entri ini di blog.

Kenapa?

Ya, aku envy! Envy sama yang udah dapat medali waktu OSN tingkat nasional di Pontianak. Sementara sahabat-sahabatku senang-senang di Pontianak, aku harus menghabiskan waktu liburanku terpuruk di dalam rumah sambil meratapi kekalahan waktu OSN tingkat provinsi lalu.

Mereka udah nggak perlu susah-susah cari SMA. Yang ada mereka tinggal pilih-pilih tawaran mau SMA di mana. Sementara aku? Aku masih harus berjuang cari SMA, masih harus susah-susah ikut tes masuk pendaftaran, dan masih harus susah-susah berjuang di banyak tempat dengan berlomba buat nambah-nambah ijazah masuk SMA. Oh, God!

Nah, ini adalah salah satu pengalaman envy alias iri atau cemburu. Entah positif atau negatif, pastilah envy menimbulkan rasa nyesek yang amat dalam. Betul?

Ya, ini berlaku waktu aku menghabiskan waktu liburanku di rumah, sementara sahabatku, Wisnu, nyeritain agendanya di Pontianak. Nyesel banget rasanya waktu di provinsi nggak ngerjain soal-soal itu dengan benar! Andai aja aku bisa ngerjain soal-soal itu, pastilah aku nggak akan terpuruk menghabiskan waktu di rumah, nggak akan menghadapi kenyataan bahwa aku dapat ranking 12 (turun 6 peringkat -__-), dan lain-lain. Sungguh masa-masa liburan yang pahit!

Tapi, untungnya dari rasa envy itu akhirnya aku nggak lagi membiarkan keterpurukanku itu menjadi-jadi. Aku jadi semangat lagi, meski kenyataannya, aku akan menghadapi kesulitan yang amat sulit untuk menjadi The Best di tingkat provinsi.

Envy dalam ceritaku ini jadi teman positif, ya? ^^

Envy terkadang bisa jadi teman positif, jika dari rasa envy itu akhirnya timbul rasa ingin memperbaiki diri. Tapi, bisa juga jadi teman negatif jika akhirnya kita punya rasa senang di atas penderitaan orang yang kita cemburui itu.

Sebenarnya, masalah apa aja yang bisa membuat timbulnya rasa envy?

Kalo ada pertanyaan itu, jawabannya banyaaakkk....sekali! Mulai dari masalah dalam ceritaku tadi, iri sama gebetannya gebetan kita (ops, nggak efektif!), jealous sama sahabat pacar yang lebih diperhatiin, dan lain sebagainya.

Kalo sudah begitu, gimana solusinya??

Satu-satunya jalan adalah membuat rasa envy kita menjadi teman yang positif. Ya, yang membuat kita ingin memperbaiki apa yang salah dari kita, bukannya mencari kesalahan orang. 

Ada banyak jalan menjadikan rasa envy kita menjadi teman yang positif. Mau tahu? Cekidot!

1. Positive Thinking

Jangan berpikir kalau usaha kita supaya lebih maju dari orang yang buat kita envy bakal sia-sia! Inilah kesalahan terbesar orang yang envy. Berpikirlah positif dan tetap semangat! Kalau perlu, belajarlah dari orang yang buat kita envy. Apa yang dia lakukan, apa pencapaiannya, siapa penyemangatnya, dan lain-lain.

Ingat, semua usaha kemajuan kita berawal dari berpikir positif!


2. Lupakan...atau Lanjutkan

Mungkin ini paling pas buat yang envy sama gebetannya gebetan (hah, nggak efektif lagi!). Kalo kita envy karena penampilan fisiknya, lanjutkan jika masih merasa mampu. Misalnya, dia langsing semampai atau body-nya sporty banget, sementara kita kelihatan biasa aja. Kalo sanggup, lakukanlah diet sehat atau olahraga. Tapi, kalo nggak sanggup, mending lupain aja. Toh, ada banyak cewek / cowok di dunia ini yang lebih baik daripada gebetan kita yang lama. Dia bukan satu-satunya!

Kalo envy karena karakteristiknya dia, maka lihat apa yang perlu dirubah dari diri kita. Jika orang yang buat kita envy itu smart, pastikan kita bisa lebih smart dari dia! Jika dia orang yang periang, maka ubah dunia kita yang masih gelap jadi lebih terang lagi dengan keriangan kita (asal jangan kebablasan sifat riangnya xD).


3. Remember Your Envy!

Kunci ini penting untuk kita yang mungkin hampir lupa dengan usaha untuk lebih maju dari orang yang buat kita envy. Ya, ingatlah rasa iri itu!

Banyak cara buat kita mengingat rasa iri itu. Kalo aku, caranya nyimpen foto-foto sahabat-sahabatku waktu di Pontianak di ponsel maupun di komputer. Ada juga foto yang aku cetak dan kupajang di meja belajar besar-besar, supaya ingat kalo aku punya impian juga buat masuk nasional dan dapat medali.

Cara lain misalnya dengan menulis sebuah mind mapping berisi apa yang membuat kita envy pada si A atau si B, lalu pajang. Jangan disimpan saja. Kalo cuma disimpan nanti jarang dibaca, dong! 


Fiiuhh...memang perlu banyak usaha biar kita bisa lebih dari orang yang buat kita envy. Tapi, kalau kita gigih berusaha, hasilnya pasti manis! So, keep spirit! Berjuang! Fighting! ^^





Salam hangat,
Anissa Antania Hanjani
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar