Jumat, 21 September 2012

In Training Center I OSN IPS 2012 (bagian 2)

Selasa, 29 Mei 2012

Aku baru aja selesai sarapan dan berniat ke kelas. Aku kaget waktu datang ke sana, cowok yang 2 hari lalu di angkot duduk di kursinya Dina. 

Entah kesal atau apa, sebenernya sih pingin ngusir dia. Tapi, kok kasihan juga, ya? Aku diam saja karena perang batin. Mau ngusir, nggak tega. Mau didiemin, ntar Dina duduk di mana? Ya udah deh, aku duduk di kursiku biasanya dan membiarkan dia duduk di kursinya Dina. Huh...padahal aku mau duduk di sebelahnya Dina. Kok malah duduk di sebelah cowok, ya?

Jujur aja, aku paling nggak suka duduk di sebelah cowok karena sering begitu di sekolahku. Lama-lama ogah! 

Ya sudahlah, biarkan saja. Paling besok dia pindah.

Aku agak kesel sih duduk sebelahan sama dia. Aku bingung ngajak ngomong apa sama dia. Pendiem banget orangnya! Hih, sumpah deh!


* * *

Selasa ini memang asik karena session-nya Sejarah. Tapi, huh! Gara-gara Wisnu Perkasa (aku kenal waktu dosen manggil namanya) aku jadi nggak bisa duduk di sebelahnya Dina. Yah, tapi seharusnya aku nggak usah juga menyerahkan kursinya Baety ke Naufal. Jadi deh, hari ini formasinya Wisnu, aku, Naufal, Baety, dan Hartono.

Tapi nggak apa-apa sebenarnya. Aku lebih ceria dari biasanya begitu formasi diubah begini. Aku jadi kenal lebih banyak teman-teman di sini. 

Jujur aja deh, tiba-tiba aku kok rasanya aneh gitu waktu duduk sebelahan sama Wisnu gini. Ternyata dia...keren juga.  

Hey, hey! Jangan mikirin cowok waktu pelajaran #plak! (nampar diri sendiri)

Meski agak kesel juga karena Wisnu udah sabotase tempat duduknya Dina, tapi ternyata nggak sia-sia juga duduk sama dia. Aku diajari banyak hal sama dia. Hmm...he's smart.

Kekesalanku hari ini bukan hanya itu saja. Aku kesel karena Naufal ngajak ribuutt....melulu! Hih, cerewet amat ini anak. Pingin aku bawain lakban, deh! Nggak ngerti apa aku mau belajar??

Aku tahu dia humoris, tapi pikirannya penuuhh...dengan hal-hal yang super duper kotor. Aku berkali-kali ngelus dada dengerinnya. Ya ampuunn...ternyata yang otaknya ngeres bukan cuma cowok-cowok di sekolahku, ya!

Tapi setidaknya, aku sudah mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa aku menyukai rumah keduaku ini. Wow, so exciting! Aku yang biasanya pendiam, poker face a.k.a. jaim, egosentris, dsb (dan saya budreg) ternyata bisa sosialisasi juga, ya!

Ya, aku pun bingung kenapa aku bisa banyak tertawa dan tersenyum di sini. Aku sama sekali lupa siapa the real Anissa Antania Hanjani sebenarnya. Ah, aku benar-benar bermetamorfosis!

Ditulis di tengah kesibukanku pada 21 September 2012
Anissa Antania Hanjani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar